Seluruh siswa SMA Kanisius Jakarta pada 2-5 Agustus 2022 mengikuti kegiatan rekoleksi dan retret dalam rangka pekan spiritualitas.
Pada pelaksanaannya, kelas 10 dan 11 menjalani rekoleksi di dua rumah retret berbeda dan dibagi kedalam 3 gelombang dengan waktu pelaksanaan sehari semalam bagi masing-masing kelas.
Adapun bagi kanisian kelas 10, rekoleksi ini memiliki tujuan untuk menggali pengalaman hidup dan perasaan dicintai dari orangtua, keluarga, ataupun lingkungan disekitarnya dan dituangkan dalam sejarah hidup.
Lalu bagi kelas 11, pelaksanaan rekoleksi ini bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan antar kanisian atau dengan kata lain mempererat brotherhood dan rasa solid dalam angkatan mereka.
Sementara itu kelas 12 menjalani kegiatan retret yang cukup berbeda dari kelas 10 dan 11. Retret ini berlangsung selama 4 hari 3 malam di delapan rumah retret berbeda yang tersebar di wilayah Tangerang, Bogor, Cianjur hingga Jateng dan Yogyakarta.
Dalam kegiatan retret yang dilakukan oleh kelas 12 ini, para kanisian didampingi langsung oleh Pater dan Bruder yang ditunjuk langsung oleh Moderator.
Seluruh kanisian kelas 12 mengikuti berbagai sesi yang sudah disiapkan oleh para pendamping yang tentunya memiliki tujuan khusus bagi para siswa. Melalui berbagai sesi tersebut, para kanisian diharapkan dapat lebih mudah menentukan masa depannya atau lebih mudah untuk memilih jurusan dalam perkuliahan.
Kepala Sekolah SMA Kanisius Jakarta, P. Eduard C. Ratu Dopo, SJ. yang melepas secara langsung para kanisian kelas 12 untuk mengikuti retret berpesan bahwa para kanisian harus pergi secara rileks namun jangan lupa untuk mengolah diri bersama Tuhan.
“Retret ini saat yang tepat untuk kalian (kanisian) meluangkan waktu dan mendapatkan quality time dengan Tuhan,” katanya.
Pater Edu melanjutkan bahwa melalui retret ini, para kanisian dapat bertanya kepada Tuhan melalui kedalaman batinnya terkait pilihan para kanisian untuk masa depannya.
“Apa sudah betul pilihan saya setelah selesai SMA ini? Mungkin itu tidak! Maka tanyalah bersama dengan komunitas kita, bersama dengan Tuhan yang hadir dalam nurani mu, periksalah batinmu bersama Tuhan agar kamu bisa memilih secara tepat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pater Edu menjelaskan bahwa melalui hal-hal tersebut nantinya para kanisian dapat memilih secara lebih bijak dan dewasa, bukan karena hanya ikut-ikut temannya ataupun keinginan sesaat yang nantinya dapat menyulitkan para kanisian dimasa depan.
Leave a Reply